Tampilkan postingan dengan label Tuhan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tuhan. Tampilkan semua postingan
Kamis, 31 Maret 2016
Mengasihani Tuhan
Saya tahu Tuhan tak pantas dikasihani. Tapi saya tetap merasa kasihan setiap kali hamba-hamba-Nya mengingkari kesalahan-kesalahan mereka dengan mengatakan bahwa akibat-akibat buruk dari kesalahan-kesalahan itu adalah cobaan atau takdir Tuhan. Melihat kenyataan itu, biasanya saya akan mulai muak dan kemudian dipenuhi keinginan untuk menampar mulut para penyalah itu, lalu kemarahan ini pulalah yang pada akhirnya kembali menyadarkan saya bahwa memang Tuhan tak patut dikasihani.
Kamis, 31 Desember 2015
Punya
Maka terjadilah perbincangan lewat telepon itu. Simaklah dengan cermat.
Kamis, 19 November 2015
Benci
Tuhan menciptakan banyak hal berpasangan; berpasangan bukan berlawanan. Namun, tidak semuanya demikian. Ada juga beberapa hal yang diciptakan-Nya tunggal, tak punya pasangan ataupun lawan. Manusialah yang sering "memasangkan" atau "memperlawankan" hal-hal itu satu sama lain.
Senin, 27 Juli 2015
Dan Tuhan pun Menyatakan Cinta
Al-Quran menegaskan cinta Allah terhadap mereka yang memiliki sifat-siat tertentu sebanyak 18 kali.
Rabu, 22 Juli 2015
Benarkah Tuhan yang Merancang Bencana Itu?
Ya. Saya sepakat bahwa semua tindakan-Nya adalah Ilahiah. Tapi, bagaimana kita bisa tahu bahwa fenomena adalah rancangan-Nya? Siapa yang tahu "isi hati"/pikiran-Nya? Mengapa kita lebih suka menganggap semua yang terjadi adalah rancangan-Nya, padahal, mungkin saja Ia hanya "mengizinkannya" terjadi?
Jumat, 17 Juli 2015
Selfie
Barang siapa mengenali diri (mungkin melalui selfie), maka ia mengenali Tuhannya.
Jumat, 10 Juli 2015
Kelemahan
Selain di hadapan Allah, tidak baik jika kita terlalu menghayati kelemahan. Kecuali dalam rangka menggelorakan sisa kekuatan. Begitu dulu ya?
Jumat, 26 Juni 2015
Mengapa Tuhan ..........?
Mengapa Tuhan ..........? Jika kita akan mempertanyakan alasan Tuhan untuk satu atau setiap perbuatan-Nya, maka hanya kepada-Nyalah kita harus bertanya. Namun, jika kita berusaha menghikmahi setiap kehendak-Nya, maka, benarkah Dia yang memulai atau merancang setiap keburukan yang menimpa kita?
Langganan:
Postingan (Atom)