Kamis, 31 Maret 2016

Mengasihani Tuhan

Saya tahu Tuhan tak pantas dikasihani. Tapi saya tetap merasa kasihan setiap kali hamba-hamba-Nya mengingkari kesalahan-kesalahan mereka dengan mengatakan bahwa akibat-akibat buruk dari kesalahan-kesalahan itu adalah cobaan atau takdir Tuhan. Melihat kenyataan itu, biasanya saya akan mulai muak dan kemudian dipenuhi keinginan untuk menampar mulut para penyalah itu, lalu kemarahan ini pulalah yang pada akhirnya kembali menyadarkan saya bahwa memang Tuhan tak patut dikasihani.

Selasa, 29 Maret 2016

Relasi

SESAT, juga LUPA bahkan BODOH akan apa yang seharusnya kita ingat, CUEK bahkan MUAK terhadap apa yang seharusnya kita berminat, dan MALAS bahkan ANTI akan apa yang semestinya kita bersemangat. Tanpa disadari, pelan tapi pasti kita telah termakan opini sehingga salah konsepsi dan keliru persepsi. Karena rusaknya relasi.

Rabu, 02 Maret 2016

Jumat, 26 Februari 2016

Berpikir Positif

Sebagian orang berpikir bahwa yang dimaksud dengan berpikir positif itu adalah memandang sesuatu dari segi positifnya saja. Padahal, kita tahu, segala sesuatu pasti memiliki sisi positif dan negatif sekaligus. Jika Anda hanya melihat hal-hal yang baik saja dari sesuatu, sesungguhnya Anda sedang berpikir secara negatif. Karena pikiran yang positif justru akan memberi Anda keragaman perspektif akan sesuatu, entah itu baik atau buruk, plus atau minus, mungkin atau mustahil, dan seterusnya. Mengacu pada perspektif yang tunggal dan abai terhadap perspektif lainnya adalah pangkal kejumudan dan kebebalan. Saya yakin bahwa tak seorang pun yang akan percaya jika pekawinan antara kejumudan dan kebebalan akan menghasilkan sakinah, mawaddah, wa rahmah.

Kamis, 25 Februari 2016

Akibat

Keteguhan perjuangan juga buah pengkinian masa depan yang terus menerus diawetkan dalam kesadaran. Lupa akan akibat bikin hati berkarat, pikiran tersesat, dan kecengengan menguat. Ingat, ingat, ingat...!

Senin, 22 Februari 2016

Bijak

A word to a wise man is enough. Orang bijak peka nasihat. Bijak itu buah kewarasan dan ketanggapan puncak lantaran kebeningan hati yang mampu menangkap setiap ‘sinyal’.

Sabtu, 20 Februari 2016

Saya

Saya wajib pede dalam kebodohan saya, maka tidak segan-segan bertanya kepada siapa pun tentang apa pun yang saya masih ragu apalagi yang saya belum tahu, dan tidak enggan-enggan ditegur dan dikritik. Lebih apalagi kalau diberitahu. (Andai si ‘Saya’ ini saya sendiri, betapa bahagianya saya)

Rabu, 17 Februari 2016

Menerima Kenyataan

“Kita semua harus menerima kenyataan, tapi menerima kenyataan saja adalah pekerjaan manusia yang tak mampu lagi berkembang, karena manusia juga bisa membuat kenyataan-kenyataan baru. Kalau tak ada orang mau membikin kenyataan-kenyataan baru, maka kemajuan sebagai kata dan makna sepatutnya dihapuskan dari kamus umat manusia.” (Pramoedya Ananta Toer, Rumah Kaca, halaman 325)