Tampilkan postingan dengan label Manusia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Manusia. Tampilkan semua postingan
Kamis, 31 Maret 2016
Mengasihani Tuhan
Saya tahu Tuhan tak pantas dikasihani. Tapi saya tetap merasa kasihan setiap kali hamba-hamba-Nya mengingkari kesalahan-kesalahan mereka dengan mengatakan bahwa akibat-akibat buruk dari kesalahan-kesalahan itu adalah cobaan atau takdir Tuhan. Melihat kenyataan itu, biasanya saya akan mulai muak dan kemudian dipenuhi keinginan untuk menampar mulut para penyalah itu, lalu kemarahan ini pulalah yang pada akhirnya kembali menyadarkan saya bahwa memang Tuhan tak patut dikasihani.
Kamis, 25 Februari 2016
Akibat
Keteguhan perjuangan juga buah pengkinian masa depan yang terus menerus diawetkan dalam kesadaran. Lupa akan akibat bikin hati berkarat, pikiran tersesat, dan kecengengan menguat. Ingat, ingat, ingat...!
Senin, 22 Februari 2016
Bijak
A word to a wise man is enough. Orang bijak peka nasihat. Bijak itu buah kewarasan dan ketanggapan puncak lantaran kebeningan hati yang mampu menangkap setiap ‘sinyal’.
Rabu, 17 Februari 2016
Menerima Kenyataan
“Kita semua harus menerima kenyataan, tapi menerima kenyataan saja adalah pekerjaan manusia yang tak mampu lagi berkembang, karena manusia juga bisa membuat kenyataan-kenyataan baru. Kalau tak ada orang mau membikin kenyataan-kenyataan baru, maka kemajuan sebagai kata dan makna sepatutnya dihapuskan dari kamus umat manusia.” (Pramoedya Ananta Toer, Rumah Kaca, halaman 325)
Label:
Celoteh,
Manusia,
Pramoedya Ananta Toer
Rabu, 30 Desember 2015
Pamrih Ilahi
Terbukti, terjadi. Janjinya tidak diingkari. Investasi budi pekerti yang berpamrih Ilahi hasilnya begitu berisi dari berbagai sisi, pada setiap lini. Baik di sini, apalagi nanti. Tulus hati mulus gaji. Sebaliknya, bulus hati putus tali.
Selasa, 29 Desember 2015
Barangkali Pasti
Kita telah sangat berani hidup dengan modal ‘barangkali’ dan ‘ikut mengalir’ maka kita alami hasil nyaris tanpa prediksi. Di dunia ini mungkin ada yang peduli, tapi di akhirat nanti, ketika masing-masing hanya sibuk mengurusi diri sendiri? Harusnya kita lebih berani hidup ‘pasti’ dengan tak henti thalabul 'ilmi. Mari..!!
Senin, 28 Desember 2015
Belajar
Sudah jelas tidak jelas tapi malas memperjelas sampai tuntas itu akan selalu membuat kita waswas. Ilmu sekadar bikin hidup banyak gentar, mudah gemetar, konsentrasi gampang buyar, masalah pun sulit dibayar... Mari tinggalkan malas belajar!
Minggu, 27 Desember 2015
Labil
Labil karena masih tertumpu pada label. Sebel..!!
Sabtu, 26 Desember 2015
Agama
Ketika manusia sudah terutama seonggok hardware alias jasad wadag yang begitu dihargai mahal sampai perlu suplemen macam-macam, tapi software-nya begitu diabaikan maka banyak orang sehat begitu jahat. Agama yang sebagai satu-satunya produsen suplemen batin mestinya tak dijadikan sekadar departemen tapi keutuhan hidup itu sendiri.
Jumat, 25 Desember 2015
Memberi
Beberapa orang memberikan waktu, beberapa memberikan uang, beberapa memberikan keahlian dan koneksi,beberapa memberikan darahnya. Setiap orang mempunyai sesuatu untuk diberikan. Sesungguhnya tidak ada alasan bagi siapa pun untuk tidak bisa memberikan sesuatu, jika ia mau. Jika yang dipikirkan hanyalah meminta dan mengambil, lantas siapa yang akan memberi? Manusia yang sangat miskin sekalipun masih dapat memberikan senyum dan sapaan ramah, jadi mengapa kita harus bertanya "apa yang dapat kuberi?"
Kamis, 24 Desember 2015
Berubah
Anda ingin berubah? Monggo! Anda mau begini-begini saja? Boleh! Bahkan Tuhan secara gamblang mengatakan dalam Al-Quran, "Fa man sya'a fa l-yu'min, wa man sya'a fa l-yakfur". (Siapa yang ingin beriman, silakan. Siapa yang mau kafir, monggo).
Kamis, 19 November 2015
Benci
Tuhan menciptakan banyak hal berpasangan; berpasangan bukan berlawanan. Namun, tidak semuanya demikian. Ada juga beberapa hal yang diciptakan-Nya tunggal, tak punya pasangan ataupun lawan. Manusialah yang sering "memasangkan" atau "memperlawankan" hal-hal itu satu sama lain.
Jumat, 25 September 2015
Pilihan
Dalam kehidupan bermasyarakat, pilihan kita cuma 4:
- MEMIMPIN
- MENGIKUTI
- MELAWAN
- MENYINGKIR
Kamis, 24 September 2015
Penilaian
Kita harus menggunakan kedua mata kita, jangan hanya sebelah.
Jumat, 18 September 2015
Uang
Banyak yang bisa bilang "No time for love". Tapi adakah yang bisa berkata "No time for money"?
Sabtu, 29 Agustus 2015
Kelebihan?
Katanya, setiap manusia punya kelebihan dan kekurangan. Nanti dulu! Kalau kekurangan iya banget, tapi kelebihannya mana? Kita seringkali begitu saja menerima suatu opini tanpa koreksi dan identifikasi yang teruji. Padahal Tuhan berulang kali wanti-wanti, "afala ta'qilun..!!??" "Kenapa potensi akalmu tidak kauoptimalkan..!!??"
Sabtu, 22 Agustus 2015
Tahu
Ketika penafsiran dilakukan oleh orang yang sok tahu, dunia akan buta dari kebenaran.
Kamis, 20 Agustus 2015
Kedewasaan Intelektual
Satu dari sekian tanda kedewasaan intelektual ialah ketidakkagetan oleh romantika dan dinamika jiwa manusia dalan rentangan masa. Maka nalar si Dewasa tidak terganggu rasa. Kita sering lupa bahwa manusia itu makhluk kemungkinan. Malaikat dan setanlah yang berada di negeri kepastian.
Rabu, 12 Agustus 2015
Kesenangan
Dengan fasilitas seadanya manusia tempo dulu bisa menghasilkan karya fenomenal karena kemauan yang kuat. Sekarang, fasilitas canggih malah nyaris hanya untuk sarana hiburan karena kehilangan kemauan berjuang. Kesenangan justru penghalang utama kemajuan.
Minggu, 09 Agustus 2015
Dosa Favorit
Saya selalu mudah beradaptasi dengan "siapapun yang saya inginkan". Kesombongan memang adalah dosa favorit saya.
Langganan:
Postingan (Atom)