Pulang

Pulang selalu memerlukan pergi, tapi tidak sebaliknya.

Berpikir Positif

Sebagian orang berpikir bahwa yang dimaksud dengan berpikir positif itu adalah memandang sesuatu dari segi positifnya saja. Padahal, kita tahu, segala sesuatu pasti memiliki sisi positif dan negatif sekaligus. Jika Anda hanya melihat hal-hal yang baik saja dari sesuatu, sesungguhnya Anda sedang berpikir secara negatif. Karena pikiran yang positif justru akan memberi Anda keragaman perspektif akan sesuatu, entah itu baik atau buruk, plus atau minus, mungkin atau mustahil, dan seterusnya. Mengacu pada perspektif yang tunggal dan abai terhadap perspektif lainnya adalah pangkal kejumudan dan kebebalan. Saya yakin bahwa tak seorang pun yang akan percaya jika pekawinan antara kejumudan dan kebebalan akan menghasilkan sakinah, mawaddah, wa rahmah.

Yang Ingin, Yang Perlu, Yang Wajib

"Siapakah yang wajib ditaati istri?" tanyamu.

Punya

Maka terjadilah perbincangan lewat telepon itu. Simaklah dengan cermat.

Benci

Tuhan menciptakan banyak hal berpasangan; berpasangan bukan berlawanan. Namun, tidak semuanya demikian. Ada juga beberapa hal yang diciptakan-Nya tunggal, tak punya pasangan ataupun lawan. Manusialah yang sering "memasangkan" atau "memperlawankan" hal-hal itu satu sama lain.

EP dan PE

Belajar pikih lewat radio biar fintar dan dafat fahala. Bingung ane, huruf EP dan PE mesti ada di mana fosisinya. Fagi-fagi begini sudah dafat ceramah soal pikih, jadi kefingin belajar pikih lebih intensip di fesantren pirtual biar gak ferlu tinggal di fondok.

Menyepakati

Menyepakati tentu saja tidak berarti menyepak Mpok Ati.

Gaul

Saya ketinggalan banyak hal. Tampaknya saya harus lebih menggaulkan diri, ya? Mohon kata gaul itu tidak diimbuhi dengan "-i".

Menyenangkan dan Menyenangi

Hari-hari saya selalu menyenangkan dan menyenangi. Karena saya selalu mengerjakan dan mengerjai.

HP

Sebelum shalat Jum'at, panitia masjid memberi imbauan: "Disampaikan kepada seluruh jamaah, yang membawa HP harap dimatikan." Maka melayanglah nyawa para jamaah yang membawa HP.

Ana Cinta Indonesia

Kuncinya adalah nationalism. Untuk menjadi bangsa yang besar kita harus confident dengan nationalism kita. Nah, untuk mengachieve semua itu claim nationalism harus difollowupi dengan attitude yang represent our personality kita. So, jangan sok luar negeri mindedlah. Orang lain akan menjudge kita dari what we do, how we behave dan last but not least, dari the way we talk!

Pelampias Kata-Kata

Di balik berita banyak cerita. Di bilik cerita terselip derita. Di dalam derita banyak cerita yang tidak layak jadi berita. Tersisakah pikiran dan rasa kita untuk maha berita? Jadilah penyata kebaikan dan kebenaran sarat estetika. Bukan hanya pelampias kata-kata.

Kematian

Menghayati kepastian kematian membuat setiap tarikan nafas menjadi sebuah kemewahan. Hayat = hidup. Penghayatan = penghidupan segala hal yang termatikan dan serasa tak berarti oleh obsesi duniawi agar kembali terasa hidup, amat mahal dan sangat harus disyukuri. Selamat menikmati!!

Tahu

Ketika penafsiran dilakukan oleh orang yang sok tahu, dunia akan buta dari kebenaran.

Cinta?

Kita sering membicarakan hal yang berbeda, walau sebutannya sama.

Pancasila dalam Bahasa Daerah

Kawan, ada yang bisa terjemahkan teks Pancasila dalam berbagai bahasa daerah? Karena Pancasila adalah Pemersatu, maka warga negara setiap daerah harus dapat memahami Pancasila, dan akan lebih mudah jika disampaikan dengan bahasa ibu, kan? Silakan.

Perkosaan

Karena kata "perkosaan" semakin populer di kalangan masyarakat konsumen media dan mulai diterima sebagai kebenaran, maka perlu disarankan kepada para awak media agar mereka juga mempopulerkan kata "lecehan", "bunuhan", dan kata-kata lain yang sebangun dengan "perkosaan". Kita semua tahu, "perkosaan" berasal dari kata dasar "perkosa" dan bukan "kosa". Dengan demikian, ia cuma diberi akhiran "-an", seperti "lecehan", "bunuhan", dan lain-lain.

Bid'ah

Seseorang bertanya: "Apakah penggunaan gelar 'haji' atau 'hajjah' itu termasuk bid'ah?"

Bahasa

Merawat bahasa pada akhirnya tak lebih dari merawat kewarasan.

Dan Tuhan pun Menyatakan Cinta

Al-Quran menegaskan cinta Allah terhadap mereka yang memiliki sifat-siat tertentu sebanyak 18 kali.