Tampilkan postingan dengan label Logika. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Logika. Tampilkan semua postingan

Jumat, 26 Februari 2016

Berpikir Positif

Sebagian orang berpikir bahwa yang dimaksud dengan berpikir positif itu adalah memandang sesuatu dari segi positifnya saja. Padahal, kita tahu, segala sesuatu pasti memiliki sisi positif dan negatif sekaligus. Jika Anda hanya melihat hal-hal yang baik saja dari sesuatu, sesungguhnya Anda sedang berpikir secara negatif. Karena pikiran yang positif justru akan memberi Anda keragaman perspektif akan sesuatu, entah itu baik atau buruk, plus atau minus, mungkin atau mustahil, dan seterusnya. Mengacu pada perspektif yang tunggal dan abai terhadap perspektif lainnya adalah pangkal kejumudan dan kebebalan. Saya yakin bahwa tak seorang pun yang akan percaya jika pekawinan antara kejumudan dan kebebalan akan menghasilkan sakinah, mawaddah, wa rahmah.

Kamis, 31 Desember 2015

Punya

Maka terjadilah perbincangan lewat telepon itu. Simaklah dengan cermat.

Kamis, 19 November 2015

Benci

Tuhan menciptakan banyak hal berpasangan; berpasangan bukan berlawanan. Namun, tidak semuanya demikian. Ada juga beberapa hal yang diciptakan-Nya tunggal, tak punya pasangan ataupun lawan. Manusialah yang sering "memasangkan" atau "memperlawankan" hal-hal itu satu sama lain.

Kamis, 24 September 2015

Sabtu, 19 September 2015

Apakah Gelap Itu Ada?

Gelap itu tidak ada. Gelap hanyalah sebutan kita terhadap situasi tanpa cahaya. Gelap tak berwujud dan tak bermateri. Itu sebabnya gelap tak dapat diciptakan. Yang dapat kita ciptakan dan kendalikan adalah cahaya dan pencahayaan. Sekali lagi, GELAP BUKAN MATERI, sebagaimana dingin adalah kata sifat bagi ketiadaan panas. Seperti itulah jika kita bicara soal materi, tanpa harus mengais-ngais ayat-ayat kitab suci.

Minggu, 30 Agustus 2015

Agama, Logika, Norma, Etika, Estetika, Selera

Baik, urusan agama. Benar, masalah logika. Layak, lakon norma. Wajar, perkara etika. Bagus, problematika estetika. Enak/suka, acara selera.

Kamis, 20 Agustus 2015

Kedewasaan Intelektual

Satu dari sekian tanda kedewasaan intelektual ialah ketidakkagetan oleh romantika dan dinamika jiwa manusia dalan rentangan masa. Maka nalar si Dewasa tidak terganggu rasa. Kita sering lupa bahwa manusia itu makhluk kemungkinan. Malaikat dan setanlah yang berada di negeri kepastian.

Kamis, 13 Agustus 2015

Gegabah

Jangan gegabah menuduh orang yang "menggunakan seluruh cara halal" sebagai "menghalalkan segala cara".

Selasa, 11 Agustus 2015

Pandangan Hitam-Putih

Karena tak ingin repot itulah maka kebanyakan orang lebih menyukai pandangan hitam-putih untuk setiap persoalan, bahkan, kadang, walau masalahnya sama sekali bukan soal warna.

Senin, 10 Agustus 2015

Jangan Banyak Pikiran!

Jangan banyak pikiran! Sedikit pikiranlah! Jangan pusing-pusing memikirkan masalah yang (memang) ruwet dan njlimet. Yang penting sekarang enak! Yang penting sekarang kita lupa dan lari dari masalah! Urusan nanti susah, sulit bahkan celaka dan sengsara selamanya... ah, jangan banyak pikiran!! (Setan buaaanget!!)

Sabtu, 01 Agustus 2015

Di Situ

Di sini senang, di sana senang, di mana-mana hatiku senang, kecuali di situ. Entah mengapa, di situ, bahkan goyang dumang pun tak sanggup membuat masalah jadi hilang.

Kamis, 30 Juli 2015

Alphard

Alphard itu kesukaan banyak politisi. Mungkin karena ukurannya yang besar. Sigmund Freud bisa menjelaskan hal itu dengan menarik.

Kamis, 23 Juli 2015

Pesona

Mengapa ia harus maju-munndur cantik, tebar pesona biar menarik? Apakah sang pesona tidak punya daya tarik alami sehingga harus ditebar disebar maju mundur ke sana ke mari? Saya tak tahu pasti. Tapi, konon, memesona memang belum tentu menarik. Itu sebabnya ada perbedaan mendasar antara anggun dan seksi. Yang pertama adalah cantik yang menawan hati sedangkan yang kedua adalah cantik yang mengandung umpan alias menggoda iman.

Kamis, 16 Juli 2015

Kamis, 09 Juli 2015

Tak Kenal Maka Tak Benci

Tak semua kenal menjadi sayang. Malah, kalau pun berbuah sayang, setelah kenal mendalam, cinta dapat berganti benci. Memang, kebencian adalah cinta yang terluka.