Tampilkan postingan dengan label Media. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Media. Tampilkan semua postingan

Selasa, 29 Maret 2016

Relasi

SESAT, juga LUPA bahkan BODOH akan apa yang seharusnya kita ingat, CUEK bahkan MUAK terhadap apa yang seharusnya kita berminat, dan MALAS bahkan ANTI akan apa yang semestinya kita bersemangat. Tanpa disadari, pelan tapi pasti kita telah termakan opini sehingga salah konsepsi dan keliru persepsi. Karena rusaknya relasi.

Jumat, 26 Februari 2016

Berpikir Positif

Sebagian orang berpikir bahwa yang dimaksud dengan berpikir positif itu adalah memandang sesuatu dari segi positifnya saja. Padahal, kita tahu, segala sesuatu pasti memiliki sisi positif dan negatif sekaligus. Jika Anda hanya melihat hal-hal yang baik saja dari sesuatu, sesungguhnya Anda sedang berpikir secara negatif. Karena pikiran yang positif justru akan memberi Anda keragaman perspektif akan sesuatu, entah itu baik atau buruk, plus atau minus, mungkin atau mustahil, dan seterusnya. Mengacu pada perspektif yang tunggal dan abai terhadap perspektif lainnya adalah pangkal kejumudan dan kebebalan. Saya yakin bahwa tak seorang pun yang akan percaya jika pekawinan antara kejumudan dan kebebalan akan menghasilkan sakinah, mawaddah, wa rahmah.

Selasa, 25 Agustus 2015

Pelampias Kata-Kata

Di balik berita banyak cerita. Di bilik cerita terselip derita. Di dalam derita banyak cerita yang tidak layak jadi berita. Tersisakah pikiran dan rasa kita untuk maha berita? Jadilah penyata kebaikan dan kebenaran sarat estetika. Bukan hanya pelampias kata-kata.

Minggu, 16 Agustus 2015

Ilmu

Jangan lagi tiada, kurang ilmu pun bikin kita jadi mangsa penipu. Para penipu agama kian hari kian banyak peluang untuk berhasil. Kemalasan belajar kita adalah kegembiraan mereka. Rasulullah saw. diberi titah untuk setiap saat meng-update dan meng-upgrade ilmunya. Apalagi kita.

Sabtu, 15 Agustus 2015

Perkosaan

Karena kata "perkosaan" semakin populer di kalangan masyarakat konsumen media dan mulai diterima sebagai kebenaran, maka perlu disarankan kepada para awak media agar mereka juga mempopulerkan kata "lecehan", "bunuhan", dan kata-kata lain yang sebangun dengan "perkosaan". Kita semua tahu, "perkosaan" berasal dari kata dasar "perkosa" dan bukan "kosa". Dengan demikian, ia cuma diberi akhiran "-an", seperti "lecehan", "bunuhan", dan lain-lain.

Rabu, 12 Agustus 2015

Kesenangan

Dengan fasilitas seadanya manusia tempo dulu bisa menghasilkan karya fenomenal karena kemauan yang kuat. Sekarang, fasilitas canggih malah nyaris hanya untuk sarana hiburan karena kehilangan kemauan berjuang. Kesenangan justru penghalang utama kemajuan.

Minggu, 02 Agustus 2015

Kebodohan

Semakin canggih teknologi informasi semakin tidak terampunkan kebodohan.

Jumat, 31 Juli 2015

Hidup Tak Berjaya?

Hidup tidak berjaya, tidak bercahaya bahkan tidak berdaya? Niscaya ada detil Al-Quran terlewat dan kita tak menyempatkan diri untuk memercayainya. Apalagi dunia maya begitu menggoda kita untuk bergaya dan riya'.

Selasa, 21 Juli 2015

Judul Artikel

"Harga Sembako Mulai Meroket Naik, Menghajar Kantong Masyarakat," demikian judul artikel di sebuah media. Hmm... Dahsyat.