Tahu

Ketika penafsiran dilakukan oleh orang yang sok tahu, dunia akan buta dari kebenaran.

Cinta?

Kita sering membicarakan hal yang berbeda, walau sebutannya sama.

Perkosaan

Karena kata "perkosaan" semakin populer di kalangan masyarakat konsumen media dan mulai diterima sebagai kebenaran, maka perlu disarankan kepada para awak media agar mereka juga mempopulerkan kata "lecehan", "bunuhan", dan kata-kata lain yang sebangun dengan "perkosaan". Kita semua tahu, "perkosaan" berasal dari kata dasar "perkosa" dan bukan "kosa". Dengan demikian, ia cuma diberi akhiran "-an", seperti "lecehan", "bunuhan", dan lain-lain.

Gegabah

Jangan gegabah menuduh orang yang "menggunakan seluruh cara halal" sebagai "menghalalkan segala cara".

Pandangan Hitam-Putih

Karena tak ingin repot itulah maka kebanyakan orang lebih menyukai pandangan hitam-putih untuk setiap persoalan, bahkan, kadang, walau masalahnya sama sekali bukan soal warna.

Dosa Favorit

Saya selalu mudah beradaptasi dengan "siapapun yang saya inginkan". Kesombongan memang adalah dosa favorit saya.

Sesal Kemudian Sangat Berguna

Maka bertobatlah!

Bid'ah

Seseorang bertanya: "Apakah penggunaan gelar 'haji' atau 'hajjah' itu termasuk bid'ah?"

Di Situ

Di sini senang, di sana senang, di mana-mana hatiku senang, kecuali di situ. Entah mengapa, di situ, bahkan goyang dumang pun tak sanggup membuat masalah jadi hilang.

Apa yang Tidak Anda Pikirkan?

Ababil

Barat lebih pandai meneladani kreativitas Tuhan dalam menciptakan burung-burung Ababil yang bisa memusnahkan hanya dengan lontaran "batu-batu". Sementara kita, hanya mengandalkan pentungan dan teriakan takbir.

Pesona

Mengapa ia harus maju-munndur cantik, tebar pesona biar menarik? Apakah sang pesona tidak punya daya tarik alami sehingga harus ditebar disebar maju mundur ke sana ke mari? Saya tak tahu pasti. Tapi, konon, memesona memang belum tentu menarik. Itu sebabnya ada perbedaan mendasar antara anggun dan seksi. Yang pertama adalah cantik yang menawan hati sedangkan yang kedua adalah cantik yang mengandung umpan alias menggoda iman.

Benarkah Tuhan yang Merancang Bencana Itu?

Ya. Saya sepakat bahwa semua tindakan-Nya adalah Ilahiah. Tapi, bagaimana kita bisa tahu bahwa fenomena adalah rancangan-Nya? Siapa yang tahu "isi hati"/pikiran-Nya? Mengapa kita lebih suka menganggap semua yang terjadi adalah rancangan-Nya, padahal, mungkin saja Ia hanya "mengizinkannya" terjadi?

Judul Artikel

"Harga Sembako Mulai Meroket Naik, Menghajar Kantong Masyarakat," demikian judul artikel di sebuah media. Hmm... Dahsyat.

Pendidikan

Menyusuplah ke dalam pendidikan. Ubah ia menjadi pembodohan. Dan, pada akhirnya, mereka yang terbodohkan malah akan merasa bangga, mendaku diri sebagai pihak yang tercerahkan.

Jaringan Islam Liberal Boobs

Daripada ikut-ikutan mengecam fenomena komunitas Jilboobs yang marak di FB & Youtube, saya lebih suka melihat fenomena ini dengan melapangkan dada untuk menampung tawa. Sebut saja mereka itu Jaringan Islam Liberal Boobs. Setidaknya, itu masih agak sedikit lebih bermartabat ketimbang Jaringan Islam Liberal Selangkangan.

Terimakasih Ramadhan

Terimakasih Ramadhan. Pahala seribu bulanmu, ditambah remisi Idul Fitrimu, adalah modal besar untuk korupsi dan bermaksiat kembali 11 bulan mendatang.

(Iblis)

Menurut Saya

Bertafakkur adalah berpikir. Saya sering dianggap berani (terlalu?) karena sering berkata "menurut pemahaman saya dari Al-Quran". Ini sering dianggap terlalu karena menggunakan pendapat sendiri yang katanya tabu. Namun, sungguh, ketika saya berkata "menurut pemahaman saya", itu justru karena saya tidak merasa mutlak benar, dan berusaha menjauhkan siapa saja dari mempercayai pemahaman saya sebagai ajaran Al-Quran. Antara saya dan Al-Quran harus dibedakan karena Al-Quran wajib dipercayai sedangkan saya tidak.

Guru, Murid, Kencing

"Guru baru belajar kencing, murid sudah kencing berlari"

Kelemahan

Selain di hadapan Allah, tidak baik jika kita terlalu menghayati kelemahan. Kecuali dalam rangka menggelorakan sisa kekuatan. Begitu dulu ya?